My Favorite Anime - Kuroko No Basketball 2nd Season
Jika di Season Pertama adalah
asal mula Tim basket SMA Seirin yang baru dan kejuaraan Interhigh, maka di
season ke-2 akan menceritakan tentang usaha mereka untuk berpartisipasi dalam
kejuaraan Winter Cup.
Dengan berakhirnya kejuaraan
Interhigh, Tim basket Seirin kembali fokus kepada usaha mereka, berlatih lebih
keras dari sebelumnya untuk mendapatkan kesempatan berpartisipasi dalam
Kejuaraan Winter Cup.
Dengan dimajukannya kompetisi
Winter Cup, dan Babak penyisihan Winter Cup akhirnya dimulai. Seirin ditantang
SMU Josei dan bintang mereka Narumi, dalam penyisihan pertama. Seirin unggul
dalam turnamen tersebut . setelah empat kuater SMU Seirin berhasil melewati
babak penyisihan dengan mudah. Dibabak penyisihan SMU Seirin menjadi pusat
perhatian karena meningkatnya skill anggota team mereka dalam bermain.
Setelah itu Seirin Bertemu
Midorima salah satu mantan “Miracles” bersama SMU Shutoku. Pertandingan melawan
Shutoku tidaklah mudah apalagi keahlian Midorima tembakan three point yang
tidak pernah gagal. Di kuarter kedua Kuroko dingantikan oleh pemain Seirin lain
akibat kelelahan. Midorima memamerkan keahlian barunya melawan Kagami dan
Kiyoshi, yang nyaris tidak bisa menandingi dirinya pada kuarter kedua tersebut.
Pada kuarter ketiga Kuroko kembali bermain saat tersisa satu menit lagi Kuroko
memamerkan “Vanishing Drive”
barunya bersama Kagami dan membuat Shutoku kelimpungan dan berhasil mengejar kembali point yang tertinggal . Namun Shutoku tidak akan menyerah begitu saja. Dan akhirnya pertandingan usai dengan skor sama. Seirin dan Shutoku bersumpah untuk bertanding ulang di Winter Cup.
barunya bersama Kagami dan membuat Shutoku kelimpungan dan berhasil mengejar kembali point yang tertinggal . Namun Shutoku tidak akan menyerah begitu saja. Dan akhirnya pertandingan usai dengan skor sama. Seirin dan Shutoku bersumpah untuk bertanding ulang di Winter Cup.
Setelah banyak pertandingan yang
Seirin lewati Riko pelatih seirin membawa mereka ke resor pemandian air panas
untuk merilekskan diri sebelum Seirin melawan team selanjutnya di Winter Cup. Di
sana, mereka bertemu dengan calon lawan mereka, Regu To’o. dan To’o sepertinya
sedikit menyinggung Seirin dan mengingatkan mereka dulu saat kejuaraan Inter
High. Aomine menyulut emosi Kuroko dan Kagami. Esoknya riko mengajak sang ayah
yaitu mantan atlet nasional basket jepang untuk membantunya melatih Seirin
untuk melawan To’o dan Kagami kembali ke Amerika untuk berlatih terpisah dari
rekannya untuk melawan Aomine dengan streetballnya yang luar biasa.
Seirin dan To’o saling menyerang
di pertandingfan pertama Winter Cup, dengan “Ignite Pass kai” baru Kuroko yang
menjadi sorotan utama melawan kemampuan Aomine. Setelah waktu habis, Kagami
berduel satu lawan satu melawan dengan Aomine. Dan pertandingan tersebut
akhirnya Kagami masuk dalam Zone. Zone adalah dimana saat pemain mampu
mengeluarkan 100% (bahkan lebih) kemampuannya saat bertanding. Kecepatan,
kelincahan, skill, semua meningkat drastis. Tentu saja hanya pemain yang
terpilih dan berbakat yang bisa menggunakan Zone. Kagami dan Aomine bertanding
habis – habisan keduanya sama – sama memasuki zone dan team mereka masing –
masing tidak bisa mengimbangi kehebatan Aomine dan Kagami. Kagami akhirnya bisa
memahami gaya bermain Aomine, yang membuat semua penonton terkejut. Namun point
Seirin kembali tertinggal saat To’o memanfaatkan kepandaian Momoi yaitu manejer
To’o yang ahli dalam menganalisis kemampuan lawan untuk mematikan serangan
Seirin,sementara Imayoshi mengahadang Kuroko. Tetapi seirin memiliki strategi
tersembunyi.
Saat tertinggal 10 poin sampai
kuarter keempat, Hyuga menyarankan untuk habis-habisan mengincar tembakan tiga
angka, tetapi level permainan Aomine tak bisa ditandingi. Tetapi Kagami tetap
melawan Aomine dengan penuh semangat. Namun, karena para pemain Seirin
kelelahan, ia harus mencetak cukup angka untuk menang dan menghindari babak
tambahan. Akhirnya Seirin berhasil memenangkan pertandingan melawan To’o didetik
terakhir pertandingan.
Setelah pertandingan To'o, pemain
Seirin bersantai di runah Kagami. Di sana, mereka bertemu dengan Alex Garcia,
pelatih basket Kagami dari Amerika Serikat.
Selanjutnya Seirin bertanding
melawan Nakamiya South di babak berikutnya pada turnamen Winter Cup, sedangkan
tim saingan mereka menghadapi penantang lain.
Di perempat final Winter Cup, Seirin bertanding melawan SMU Yosen, yang
dipimpin oleh bintang “Miracle", Murasakibara, dan mantan mentor Kagami, Himuro.
Seirin menghadapi kesulitan di kuarter ketiga ketika Kagami tidak bisa bermain
maksimal melawan Himuro, sementara Kiyoshi dijaga ketat oleh Murasakibara di
posisinya. Seirin di ambang kekalahan, Murasakibara melakukan serangan luar biasa
dan gaya dunk-nya yang dikenal dengan sebutan "Palu Thor" benar-benar
tak bisa dibendung. Seirin terus bertarung mati-matian melawan Yosen di kuarter
keempat dan para pemain Kaijo yang dipimpin Kise mengejek mereka sambil
menonton. Timeout berakhir, inilah satu-satunya peluang terakhir Seirin untuk menghentikan
Yosen, Murasakibara, dan Himuro dalam pertempuran yang akan segera tuntas.
Dan kembali di detik terakhir Seirin memenangkan pertandingan dan bersiap untuk babak final Winter Cup
Dan kembali di detik terakhir Seirin memenangkan pertandingan dan bersiap untuk babak final Winter Cup
Tetsuya Kuroko
Taiga Kagami
Aida Riko
Riko adalah pelatih klub basket Seirin. Meskipun masih
kelas 11, Perempuan manis ini sedari kecil ia bisa melihat kemampuan seseorang hanya dari mengamati bentuk
tubuh. Orang tegas dan mudah marah.
Hyuga Junpei
Merupakan kapten dari klub basket Seirin. Merupan
andalan Seirin dalam mencetak Three Point. Murid kelas 11 yang
bernomor punggung 4. Memiliki sifat yang agak menyeramkan.
Kiyoshi Teppei
Merupakan pendiri klub basket Seirin. Kiyoshi adalah
andalan Seirin dan merupakan center yang kuat. Merupakan salah satu
'Raja Tak Bertahta'. Murid kelas 11 dan bernomor punggung 7.
Izuki Shun
Merupakan murid kelas 11 dan memiliki nomor punggung
5. Izuki memiliki kemampuan mata elang yang memungkinkan dirinya dapat melihat
dari segala sudut lapangan. Dia terkadang memiliki selera humor yang agak aneh.
Mitobe Rinnosuke
Murid kelas 11 dan memiliki nomor punggung 8. Hampir
tidak pernah berbicara.
Koganei Shinji
Juga murid kelas 11 dan memiliki nomor punggung 6. “
kelebihan terpendamnya adalah ia bisa menembak dari mana saja, tapi tembakannya
selalu meleset “ –Aida Riko
Komentar
Posting Komentar