My Favorite Anime - Kuroko No Basketball 3nd Season


Kuroko no Basuke 3rd Season ini keren banget sih, alurnya naik turun bikin gemes sama emosi. dari season sebelumnya kita belum tau kekuatan akashi itu gimana, nah di season ini bakal muncul Akashi  dan Rakuzan selevel apa sampe SMAnya bisa menang 3 musim, sekaligus juara bertahan di Winter Cup maupun ajang bergensi lainnya. Dan ini juga pertandingan yang dari dulu ditunggu - tunggu nih Rakuzan vs Seirin.

Setelah kemenangan mereka melawan Tim Yosen, Tim Seirin telah mencapai semifinal kejuaran Winter Cup bersama Kaijou, Rakuzan dan Shutoku. Masing – masing tim ini memiliki anggota Generasi Keajaiban, dan Seirin bersiap untuk menghadapi hambatan terbesar mereka untuk memenangkan kejuaraan Winter Cup.
Situasi semakin memanas setelah Seirin maju ke semifinal Winter Cup, dan Kagami hampir berkelahi dengan pemain lawan. Kaijo dan Fukuda Sogo saling berhadapan di semifinal untuk memperebutkan hak menantang Seirin. Kise dan Haizaki langsung melanjutkan pertarungan dendam mereka. Haizaki dan timnya mengancam nasib Kaijo. Cedera Kise membuatnya kesakitan, dan Haizaki mampu mengadopsi semua gerakan yang ia lihat. Namun, Kise menolak menyerah.

Hanya empat tim yang tersisa dalam kompetisi Winter Cup, tetapi di hari pertandingan semifinal, Kuroko dan Kagami butuh sepatu baru.

Pertandingan semifinal antara Shutoku dan Rakuzan terus berlanjut, dengan bintang Miracles Akashi dan Hayama, salah satu "Uncrowned Kings", yang mengancam Shutoku. Kemampuan Akashi dalam memprediksi maneuver lawan memang tak ada tandingannya, dan tim Shutoku tampaknya akan tumbang. Namun, mereka pantang menyerah.

Saatnya Kaijo menghadapi Seirin. Sementara itu, Akashi menolak berjabat tangan dengan Midorima setelah pertandingan ini dilakukannya agar mereka tetap menjadi musuh.





Awal pertandingan melawan Kaijo tidak berlangsung mulus bagi Seirin saat kemampuan "Tiruan Sempurna" Kise menggagalkan serangan mereka. Riko meminta pergantian pemain. Konfrontasi sesama jagoan antara Kagami dan Kise terhalang saat Kise digantikan pemain lain karena cedera kaki, sehingga Kuroko dapat melakukan "Tembakan Fantom." Tanpa pemain jagoannya, tim Kaijo tidak berdaya melawan Kagami, membuat Seirin unggul jauh dalam skor. 


Kise semakin merasa frustrasi di bangku cadangan. Setelah Kise kembali bermain, Kaijo mulai mengejar ketertinggalannya, dan respons para penonton membuat Seirin merasakan tekanan yang tidak seperti biasanya. Dengan Kaijo yang lebih unggul, Seirin hanya memiliki satu kesempatan untuk menang. Tetapi, Kise bertekad untuk menggunakan seluruh energi dalam serangan terakhirnya.

Kuroko mengingat kembali masa lalunya di Sekolah Menengah Teiko dengan "Generasi Ajaib" demi tim
Seirin pada malam sebelum pertandingan final melawan Rakuzan. Di Teiko, Kuroko akhirnya bergabung dengan deretan pemain bintang di tim basket, dan ia melatih anggota baru, Kise. Sementara itu, Akashi menjadi kapten. Teiko memenangkan turnamen nasional dua kali berturut-turut. Namun, saat keahlian para pemain meningkat, semangat tim mereka justru terpecah.

Kuroko ada di daftar pemain cedera di grand final. Di pertandingan itu, Teiko bermain melawan tim Shige. la meminta Akashi untuk mendorong Teiko bermain optimal.

Hari akhir Winter Cup tiba: skuat Seirin bersiap untuk bertanding saat para pemain berkumpul untuk perebutan juara ketiga dan final.


Dimana Akashi dikalahkan oleh duo Kagami-Kuroko. Ia mempertanyakan dirinya sendiri, ‘Siapa aku?’. Lalu di bangku cadangan, Akashi yang sesungguhnya bangkit kembali menggantikan kepribadiannya yang lemah, yang kalah dalam pertandingan. Dia meminta maaf pada rekan setim dan pelatih atas permaiananya yang buruk. “Aku butuh kekuatan kalian untuk mengalahkan Seirin” begitu ujarnya. Judul Quarter ini adalah ‘Jadi itu adalah Kau!”.

Tindakan ini tentu membuat seluruh pemain Rakuzan kaget. Lalu time out diakhiri dan permainan berlanjut kembali.

Rakuzan memulai serangan dengan komando Akashi. Kagami menghadang. Disitu Kagami merasa ada yang berbeda dengan Akashi. Permainan Akashi menjadi semakin baik. Bahkan Kuroko tidak dapat merebut bola dari Akashi meski menggunakan Quasi-Emperor Eye. “ Lama tak jumpa Kuroko” sambut Akashi.



Dengan kembalinya permainan Akashi yang sebenarnya, Seirin terdesak. Rakuzan terus mencetak angka dengan pola serangan raja tanpa mahkota; Koutaro, Mibuchi dan Nebuya. Serangan mereka menjadi lebih baik karena umpan Akashi yang sangat hebat; lokasi, timing dan sudut yang sangat pas untuk jari pemain. Semua menyadari perubahan ini, baik pemain dilapalangan, tim yang ada di bangku cadangan dan penonton (termasuk para Kiseki no Sedai).




Power Akashi terletak pada perannya sebagai point guard, menara komando tim. Ia dapat melakukan operan kecepatan tinggi tanpa ada gerakan percuma,  dribble yang tidak dapat ditebak, dan penglihatan sempurna yang bisa menganalis situasi di lapangan. Bagi orang awam, Akashi terlihat hanya memberi umpan, tapi pemain yang menerima umpan Akashi dapat bergerak lebih baik. Itu karena operan yang sempurna dapat menciptakan ritme yang sempurna. Terlebih dengan adanya Emperor Eye, Akashi dapat mengalisa musuh dan temannya. Hal paling buruk yang terjadi adalah Akashi dan teman se-timnya masuk zone. Semua orang tercengang.





Pelatih Rinko mengatakan bahwa itu bukan zone sebenarnya. Dapat dibilang bahwa yang bisa masuk zone hanya Kiseki no Sedai dan Kagami. Tapi power Akashi dapat meningkatkan kekuatan seluruh rekan se-tim untuk memasuki kondisi terbaik selevel zone. Kenyaataan ini membuat Seirin terdesak. Mereka sudah kelelalahan. Sedangkan musuh malah memasuki kondisi paling baik. Saat-saat tanpa harapan itulah, Ogiwara (teman masa kecil Kuroko), memberi semangat pada Kuroko. Hal ini juga diikuti oleh Aomine, para Kiseki no Sedai dan penonton yang ada di tribun. Semua menyemangati Seirin.

Kuroko waktu itu menangis. Ia bahagia mengetahui bahwa Ogiwara masih bermain basket dan bahkan datang untuk memberi semangat. Moment ini membuat seluruh pemain Seirin bersemangat kembali. Mereka seperti terisi lagi dan akan melawan Rakuzan. Tanpa sadar, Kagami menyadari kenyataan untuk memasuki zone level dua. Seirin bersiap.


Seirin menggunakan penjagaan man-to-man seperti sebelumnya. Pola pertahanan Seirin tiba-tiba menjadi teratur. Mereka menjadi padu. Meski Rakuzan bisa menembus pertahan Seirin namun tidak bisa mencetak angka karena koordinasi pertahanan Seirin. Dan juga, Kagami memasuki zone lagi.

Seirin memulai serangan dengan Kagami sebagai ujung tombak. Disaat itu, pintu zone yang sebenarnya terbuka. Kagami yang masuk zone menjadi pusatnya. Seluruh gerakan tim padu dengan Kagami. Semua berkoordinasi dalam keselarasan tinggi hanya dengan kontak mata. Setiap pemain Seirin seakan tahu ia harus melakukan apa. Gerakan semua pemain cepat dan bahkan dapat menembun pertahanan Rakuzan dan mencetak angka.

Hal yang seru dimulai ketika Kagami akan menghadapi Akashi dalam one-on-one. Seluruh lapangan di set menjadi seperti ruang angkasa. Seluruh pemain Seirin dapat saling berkoordinasi dengan Kagami. Gerakan tim di beri efek kilat orange saat bergerak. Keren. Kagami melewati Akashi dengan Direct Drive Zone.

Kunci untuk membuka zone level dua adalah keputusan untuk bertarung bersama. Jika zone level satu dapat meningkatkan kemampuan individu pemain, maka zone level dua meningkatkan keselarasan permainan tim dengan satu orang sebagai pusatnya. Zone ini hanya bisa dimasuki mereka yang bergantung pada kerja sama tim, bukan kekuatan individu. Selain itu, ikatan tiap pemain dalam tim adalah hal penting yang harus ada.

Permainan terus berlanjut. Namun durasi anime hampir habis. Meski Seirin mampu masuk zone level dua namun Rakuzan yang dikomandoi Akashi masih dapat mengimbangi. Terakhir, Akashi bahkan masih mampu mencetak angka.

Rakuzan menghadapi Seirin dan tekanan pun memuncak. Untuk menjaga stamina Kagami, Riko meminta Kuroko untuk istirahat di bangku pemain, namun Akashi mengawasi Kagami. Rakuzan menampakkan "pemain keenam bayangan" mereka, Mayuzumi, yang sama hebatnya dengan Kuroko dalam melakukan pengalihan dan Iebih balk dalam membuat tembakan sendiri.

Kuroko belum bisa bermain di awal kuarter ketiga, Kagami dan Hyuga pun menjadi harapan bagi Seirin. Namun, Akashi berusaha menghalangi Hyuga.  Kuroko kembali berlaga dan mampu menghentikan Mayuzumi. Meski Kagami tampil begitu luar biasa, Seirin harus menaklukkan Raja Tak Bermahkota untuk menang.

Pertandingan memasuki kuarter terakhir. Hyuga kembali ke lapangan dan mengetahui cara mengalahkan Mibuchi. Kiyoshi menghadapi Nebuya meskipun mengalami cedera lutut. Seiring berlalunya waktu, Akashi tampil spektakuler dan kekuatannya begitu luar biasa. Kuroko menyarankan agar dirinya dan Kagami bekerja sama melawannya.  Akashi kembali seperti dulu dan mulai bermain kembali sebagai anggota tim. la menginspirasi rekan satu timnya untuk bermain hingga titik darah penghabisan melawan Seirin Dengan sisa waktu 40 detik, tim Seirin harus bersatu dan mengerahkan segala kemampuannya untuk menumbangkan Akashi dan Rakuzan.


Rakuzan berhasil menambah angka berkat Akashi melakukan three point. Di detik-detik terakhir ini, seharusnya Seirin bisa menjaga selisih angka supaya tetap kecil. Tapi mereka gagal dan Rakuzan berhasil mencetak angka sehingga selisih angka jadi melebar. Tujuh point.
Seirin kembali melawan dan berhasil menambah angka melalui Kagami. Penonton pun bersorak gembira. Defense menjadi begitu rapat di menit terakhir. Sulit untuk merebut bola dari lawan. Tapi nampaknya ada yang aneh dari salah satu pemain Seirin. Meski semua orang sedang gelisah, tapi hanya satu orang yang terlihat tenang.
Izuki berusaha menemukan celah dari kesalahan pemain lawan. Meski itu tidak bisa ia lakukan terhadap Akashi, tapi ia berusaha untuk tetap tenang di detik terakhir ini. Berkat ketenangannya itu, Izuki berhasil menggagalkan operan lawan dan mengoper bola pada Hyuga.
Hyuga langsung melakukan shooting, namun ia dijaga oleh lawan. Terjadi sebuah pelanggaran.
Dalam detik terakhir ini, Kiyoshi memohon kepada seluruh anggota Seirin supaya Rebound diserahkan padanya saja. Mungkin itu adalah Rebound terakhirnya. Kiyoshi pun meminta kepada Hyuga untuk tidak memasukan bolanya. Hyuga jadi takut karena Kiyoshi mengatakan itu adalah permainan terakhir.
Kiyoshi berhasil melakukan rebound di detik terakhir. Bola diberikan kepada Kuroko. Namun pada saat ingin melakukan phantom shoot, ada Akashi yang berusaha menghentikan Kuroko. Kuroko pun mengatakan, “Tidak, masih Belum. Karena aku adalah bayangan.”
Kagami menerima bola dari Kuroko dan berhasil memasukannya. Seirin menjadi juara dalam tournament itu dengan selisih satu angka.



Itu menjadi yang pertama kalinya bagi Akashi merasakan kekalahan sejak ia dilahirkan ke dunia.
Setelah Tournament itu, Kiyoshi akan pergi ke Amerika untuk di operasi. Kedekatan Kuroko dengan sahabat lamanya kembali terjalin setelah lama mereka tidak berkomunikasi







Pemain kelas tiga disibukkan dengan mencari universitas. Akashi kembali menjadi dirinya yang dulu. Semuanya telah berubah.
Pelatih Tim Seirin, Aida Riko akan mengadakan dan menambah menu latihan baru untuk kejuaraan Kanto dan babak penyisihan Inter-high. Selain itu, mereka juga akan merekrut pemain baru untuk memperkuat tim basket.

Komentar

  1. HOW I GOT CURED OF HERPES VIRUS.

    Hello everyone out there, i am here to give my testimony about a herbalist called Dr Imoloa. i was infected with herpes simplex virus 2 in  2013, i went to many hospitals for cure but there was no solution, so i was thinking on how  i can get a solution out so that my body can be okay. one day i was in the pool side browsing and thinking of where i can get a solution. i go through many website were i saw so many testimonies about dr imoloa on how he cured them. i did not believe but i decided to give him a try, i contacted him and he prepared the herpes for me which i received through DHL courier service. i took it for two weeks after then he instructed me to go for check up, after the test i was confirmed herpes negative. am so free and happy. so, if you have problem or you are infected with any disease kindly contact him on email                      drimolaherbalmademedicine@gmail.com. or  / whatssapp --+2347081986098.
    This testimony serve as an expression of my gratitude. he also have
     herbal cure for, FEVER, BODY PAIN, DIARRHOEA, MOUTH ULCER, MOUTH CANCER FATIGUE, MUSCLE ACHES, LUPUS, SKIN CANCER, PENILE CANCER,  BREAST CANCER, PANCREATIC CANCER, CHRONIC KIDNEY DISEASE, VAGINAL CANCER, CERVICAL CANCER, DISEASE, JOINT PAIN, POLIO DISEASE,  PARKINSON'S DISEASE, ALZHEIMER'S DISEASE, BULIMIA DISEASE,   INFLAMMATORY JOINT DISEASE CYSTIC FIBROSIS,  SCHIZOPHRENIA, CORNEAL ULCER, EPILEPSY, FETAL ALCOHOL  SPECTRUM, LICHEN PLANUS, COLD SORE, SHINGLES, CANCER, HEPATITIS A, B.  DIABETES 1/2, HIV/AIDS, CHRONIC RESPIRATORY DISEASE,  CARDIOVASCULAR DISEASE,  NEOPLASMS, MENTAL AND BEHAVIOURAL DISORDER, CHLAMYDIA, ZIKA VIRUS, EMPHYSEMA, TUBERCULOSIS LOW SPERM COUNT, ENZYMA, DRY COUGH, ARTHRITIS, LEUKAEMIA, LYME DISEASE, ASTHMA, IMPOTENCE, BARENESS/INFERTILITY, WEAK ERECTION, PENIS ENLARGEMENT. AND SO ON.website- www.drimolaherbalmademedicine.wordpress.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer