UTS Ekonomi Uang dan Bank
Nama : Dessy
Nopyanti Amrulloh
NPM : 11219677
Kelas : 3EA15
Dosen : Budi Hermana
·
Jelaskan
bagaimana Bank Indonesia dapat mengendalikan peredaran uang beredar melalui
kebijakan moneter?
Bank Indonesia
dalam mengendalikan peredaran uang melalui kebijakan moneter.
Melalui beberapa
langkah,
Pertama,
Kebijakan Operasi Pasar Terbuka
ini merupakan
salah satu kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk mengurangi atau
menambah jumlah uang yang sedang beredar di masyarakat dengan cara melakukan
pembelian atau penjualan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau dengan melakukan
pembelian atau penjualan surat berharga yang dijual di pasar modal.
Kedua,
Kebijakan Diskonto
Diskonto adalah pemerintah mengurangi atau menambah jumlah uang beredar dengan cara mengubah diskonto bank umum. Jika bank sentral memperhitungkan jumlah uang beredar telah melebihi kebutuhan (gejala inflasi), bank sentral mengeluarkan keputusan untuk menaikkan suku bunga. Dengan menaikkan suku bunga akan merangsang keinginan orang untuk menabung.
Ketiga,
Kebijakan Cadangan Kas
Bank sentral
dapat membuat peraturan untuk menaikkan atau menurunkan cadangan kas (cash
ratio). Bank umum, menerima uang dari nasabah dalam bentuk giro, tabungan,
deposito, sertifikat deposito, dan jenis tabungan lainnya. Ada persentase
tertentu dari uang yang disetorkan nasabah dan tidak boleh dipinjamkan.
Bank Indonesia
dituntut untuk mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang.
Hal ini mengingat gangguan stabilitas moneter memiliki dampak langsung terhadap
berbagai aspek ekonomi. Kebijakan moneter melalui penerapan suku bunga yang
terlalu ketat, akan cenderung bersifat mematikan kegiatan ekonomi. Begitu pula
sebaliknya. Oleh karena itu, untuk menciptakan stabilitas moneter, Bank
Indonesia telah menerapkan suatu kebijakan yang disebut inflation targeting
framework.
·
Bagaimana
peran perbankan di era digital termasuk kesiapan masyarakatnya dalam proses
transformasi digital di sektor perbankan?
Saat ini disalah satu sektor ekonomi yaitu perbankan
menghadapi era globalisasi maka dari itu masyarakat indonesia dituntut untuk
lebih berinovasi dan diharapkan mampu dalam proses transformasi tersebut. Saat ini
difokuskan terhadap masyarakat kota dengan begitu masyarakat yang tinggal
dikampung ataupun perdesaan secara perlahan dapat mengikuti arus tersebut.
Saat ini dunia sedang menghadapi pandemi
yang membuat masyarakat harus banyak berada di rumah dan banyak melakukan
kegiatan secara digital, termasuk layanan perbankan. Kebutuhan layanan digital
dan otomasi pun meningkat drastis, dan harus dijawab cepat oleh industri.
Maka dari itu perbankan mengeluarkan :
-
Masing – masing Bank mengeluarkan Aplikasi
perbankan Phone Banking, Mobile Banking, Internet Banking . Dengan adanya
aplikasi tersebut mempermudah dalam transaksi
-
Beberapa bank mulai mengeluarkan self service seperti tidak perlu repot
antri ke cs untuk mengganti kartu
-
Muncul Aplikasi Uang, aplikasi tersebut diawasi
oleh lembaga keuangan (OJK) dan aplikasi tersebut sudah bersifat resmi,
Indonesia memang telat dalam cara pembayaran elektronik yang sudah sangat wajar
di negara seperti jepang, korea dan cina. Aplikasi tersebut seperti OVO, Gopay,
Dana, Shopeepay,Flip
Kita hanya perlu mengscan kode barcode atau memasukka no virtual account.
-
Perbankan mengeluarkan beberapa kebijakan dalam
penguatan pengaturan, perizinan dan pengawasan perbankan melalui pendekatan
principle based, memperkuat perizinan melalui pemanfaatan teknologi,
meningkatkan pengawasan memanfaatkan teknologi (supervision technology/suptech)
serta memperkuat pengawasan konsolidasi.
-
Dalam tehnologi E-Commerce peran perbankan juga ada seperti bank menyediakan
layanan metode pembayaran yang sering
dilakukan di dalam E-Commerce tidak hanya melalui transfer bank, kartu kredit,
atau Cash on Delivery, tetapi juga melalui mobile wallet atau aplikasi mobile
sejenisnya. Salah satunya, Bank Mandiri
yang telah bekerjasama dengan payment gateway yang telah memiliki lebih dari
23.000 cabang.
Komentar
Posting Komentar